Wednesday, February 13, 2013

SEPI

Dingin malam kembali meresapi tubuh yang hambar. 
meresap ke seluruh tulang-temulang.
Buat diriku kosong, lesu dimamah kelam.

Biarkan kelam ini memasung tubuhku.
aku rela begini,
dari dibiar sepi tanpa berteman.
aku rela !

dari dihambat celakanya permainan dunia ciptaan manusia,
aku rela begini.
dirantai ulitnya malam,
merantai jasad aku dari berkeliaran dimamah kelam.

dan sepi ini masih seperti dulu,
memeluk aku dikala kelamnya sang mentari.

biar ia pergi, biarkan.
esok ia pasti kembali, pasti !


No comments:

Post a Comment